Logo Bloomberg Technoz

Terkait kebutuhan restrukturisasi kredit UMKM, Bambang menilai hal itu masih perlu dipertimbangkan dan dikaji oleh lintas regulator, terutama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pada dasarnya, risiko kredit UMKM meningkat, sehingga mendorong bank lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan UMKM. Hal ini menggambarkan pembiayaan inklusif masih diwarnai perlambatan.

Hal ini tercermin dari realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai penopang pertumbuhan kredit UMKM di tengah risiko kredit yang masih meningkat. 

Data Bank Indonesia menunjukkan realisasi KUR pada Juni 2025 tercatat disalurkan kepada 2,3 juta debitur dengan total sebesar Rp131,84 triliun. Angka ini 45,9% dari target keseluruhan Rp287,47 triliun. Hal ini menggambarkan penyaluran KUR sampai paruh pertama tahun ini belum separuh dari target sepanjang tahun.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan pertumbuhan penyaluran kredit untuk UMKM tumbuh lambat hingga Juni 2025. Ini membuat penyaluran kredit secara keseluruhan sepanjang Juni 2025 turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

"Kredit UMKM (tumbuh) rendah 2,18% year on year. Ke depan Bank Indonesia terus mendorong penyaluran kredit bank melalu kebijakan makroprudensial akomodatif," kata Perry, saat memaparkan hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Rabu (16/07/2025). 

Dalam paparannya Perry menjabarkan, pada Juni pertumbuhan kredit perbankan tumbuh 7,7%. Ini disebabkan karena perbankan domestik cenderung hati-hati dalam menyalurkan kredit meskipun ada peningkatan pengumpulan dana pihak ketiga (DPK).

Inilah salah satu yang menjadi pemicu BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basispoin dari 5,5% menjadi 5,25%. 

"Suku bunga Deposit Facility turun menjadi 4,5%, dan suku bunga Lending Facility turun menjadi 6%," ungkap Perry.

Perry menjelaskan keputusan ini konsisten dengan makin rendahnya perkiraan inflasi 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5% plus minus 1%, terjaganya stabilitas rupiah sesuai fundamental dan perlunya terus mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

No more pages