Buntut Tarif Trump, Impor Migas Rp253 T dari AS Dinilai Setimpal
Mis Fransiska Dewi
17 July 2025 12:00

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar industri migas menilai impor energi senilai US$15,5 miliar (sekitar Rp253,02 triliun asumsi kurs saat ini) dari Amerika Serikat (AS) cukup setimpal untuk menyeimbangkan neraca perdagangan RI dengan negara tersebut, sebagaimana dikehendaki oleh Presiden Donald Trump.
Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) Hadi Ismoyo mengatakan pengurangan tarif resiprokal dari 32% menjadi 19% oleh Trump dipandang sebagai akhir cukup baik dari drama panjang negosiasi tarif antara Jakarta dan Washington.
“Perlu dipahami bahwa tarif AS turun dari 32% ke 19%, sedangkan sebaliknya kalau dilihat dari tarif Indonesia ke AS rata-rata 7%, paling tinggi 64%. Itu kemudian menjadi 0%, menurut saya menjadi deal yang cukup bagus,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (17/7/2025).
Dia beralasan ‘kompensasi’ Indonesia terhadap tarif AS dengan mengimpor komoditas energi cukup beralasan. Penyebabnya, Indonesia saat ini memang membutuhkan tambahan suplai komoditas migas untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Dia tidak menampik keputusan realokasi impor migas ke AS sebagai bagian dari kesepakatan dagang dengan Washington memang berisiko membuat Indonesia ‘boncos’ lantaran biaya logistiknya lebih mahal dibandingkan dengan membeli dari Timur Tengah atau Singapura.