Dampak Fatherless pada Anak: Sulit Berinteraksi-Disorientasi Seks
Farid Nurhakim
16 July 2025 12:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Psikolog klinis anak dan remaja dari Klinik SAJIVA Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Dharmawangsa, Mira Damayanti Amir mengungkapkan bahwa anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah (fatherless) bisa memiliki dampak yang beragam, sesuai kondisi.
Dampaknya dapat meliputi sulit berinteraksi sosial dan membangun relasi yang positif, susah untuk memperoleh tingkat kecerdasan maksimal, kurang percaya diri, sulit mengatur emosi, kontrol diri (self control) yang rendah, disorientasi seksual, hingga berdampak ke kualitas hubungan pernikahan yang buruk.
“Jadi dampaknya bagaimana juga tiap kasus tentunya berbeda, yang ditelisik di awal itu adalah kondisinya seperti apa, yang menyebabkan si anak ini menjadi fatherless,” kata Mira ketika dihubungi Bloomberg Technoz pada Selasa malam (15/7/2025).
Lulusan sarjana psikologi dari Universitas Indonesia (UI) itu menuturkan, kondisi anak yang fatherless bisa berbeda pada tiap anak. Misalnya ayahnya wafat, meninggalkan keluarganya tanpa kejelasan, bercerai dengan ibunya, atau pada situasi di mana ada sosok ayah namun bersifat pasif serta situasi di rumahnya tak kondusif.
“Nah itu kan kondisinya bermacam-macam gitu kan, lalu juga diliat usia berapa nih si anak ini mengalami fatherless. Semakin kecil usia anak, biasanya dampaknya juga semakin signifikan,” ujar Mira.