Logo Bloomberg Technoz

Tim Meta Superintelligence Labs yang baru ini terdiri dari para peneliti yang direkrut dari OpenAI, Google DeepMind, dan perusahaan-perusahaan AI terkemuka lainnya. Metabelum lama merekrut salah satu pendiri Scale AI, Alexandr Wang, sebagai chief AI officer, dan menghabiskan US$14,3 miliar untuk 49% saham di perusahaannya. 

Mark Zuckerberg juga berhasil merayu mantan CEO GitHub Nat Friedman, pendiri startup AI Daniel Gross, dan Ruoming Pang dari Apple Inc—dengan paket kompensasi senilai lebih dari US$200 juta, dilaporkan Bloomberg News.

Pendiri dan CEO Meta Platforms Inc., Mark Zuckerberg. (Bloomberg)

Mark Zuckerberg pada hari Senin menggambarkan pusat data yang sedang dikembangkan sebagai “klaster” multigigawatt, akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Meta sedang membangun fasilitas terbesarnya di Richland Parish, Louisiana,AS  yang disebut-sebut sebagai hampir seukuran Manhattan. 

Meskipun sebagian besar pusat data saat ini hanya memiliki kapasitas ratusan megawatt, beberapa perusahaan AI dan teknologi besar seperti OpenAI dan Oracle Corp. terlibat dalam rencana pengembangan fasilitas yang mampu menangani beberapa gigawatt, atau energi yang cukup untuk menyalakan hampir 900.000 rumah setiap tahunnya, menurut Carbon Collective. Skala daya tersebut dipandang perlu untuk mencapai superintelligence. Dalam postingannya, Mark Zuckerberg mengutip perusahaan analis SemiAnalysis yang mengatakan bahwa Meta berada di jalur yang tepat untuk menjadi yang pertama dengan “supercluster” yang memiliki kapasitas lebih dari satu gigawatt.

Saham perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California ini naik kurang dari 1% menjadi US$723,56 pada pukul 2:20 siang di New York. Saham Meta telah naik 23% tahun ini hingga penutupan hari Jumat. 

Dalam postingannya, Senin, Mark Zuckerberg menegaskan kembali bahwa perusahaan akan menginvestasikan “ratusan miliar dolar Amerika” ke dalam kapasitas pusat data untuk membangun kecerdasan buatan. “Kami memiliki modal dari bisnis kami untuk melakukan hal ini,” tulis dia. 

Meta, yang menghasilkan sebagian besar pendapatannya dari iklan di Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger, terus mengalami pertumbuhan penjualan dari tahun ke tahun.

(bbn)

No more pages