Riley Griffin—Bloomberg News

Bloomberg, Chief Executive Officer (CEO) Meta Platforms Inc. Mark Zuckerberg mengatakan bahwa perusahaan sedang membangun beberapa pusat data yang sangat besar guna mendukung upaya-upaya kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan pusat data yang pertama diperkirakan akan mulai beroperasi tahun depan.

“Kami menyebutnya Prometheus dan akan mulai beroperasi pada tahun '26,” tulis Mark Zuckerberg pada hari Senin dalam sebuah posting di platform sosialnya, Threads, mengacu pada sebuah proyek di Ohio. “Kami juga sedang membangun beberapa cluster titan lainnya,” kata Mark Zuckerberg, merujuk pada fasilitas pusat data lain yang direncanakan.

Merasa frustrasi dengan kualitas upaya AI Meta di masa lalu, Mark Zuckerberg telah berinvestasi besar-besaran dalam energi, daya komputasi, dan talenta yang dibutuhkan guna bersaing dalam perlombaan AI yang bergerak cepat. Pada bulan April, Meta mengatakan bahwa mereka dapat menghabiskan US$72 miliar untuk belanja modal tahun ini, dengan fokus pada AI dan pusat data yang digunakan dalam melatih dan menjalankan model.

Selama beberapa bulan terakhir, CEO Meta secara pribadi telah merekrut tim ahli yang berusaha mencapai “superintelligence”, yaitu gagasan bahwa mesin dapat bekerja sebaik atau lebih baik daripada manusia dalam beragam tugas. AI generatif semacam ini menuntut lebih banyak daya, yang telah memicu kesibukan di seluruh industri untuk membangun pusat data yang besar dan mengamankan chip yang mahal dari pemasok seperti Nvidia Corp.