Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia ditutup naik pada perdagangan kemarin. Harga sang logam mulia genap naik 2 hari beruntun.

Pada Kamis (10/7/2025), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 3.324,6/troy ons. Menguat 0,33% dibandingkan hari sebelumnya.

Dengan demikian, harga emas resmi naik 2 hari berturut-turut. Selama 2 hari tersebut, harga bertambah 0,7%.

Sepertinya aksi bargain buying alias serok di bawah membuat harga emas naik. Maklum, harga komoditas ini memang sudah ‘murah’.

Buktinya, harga emas masih membukukan koreksi 0,05% dalam seminggu terakhir meski sudah naik 2 hari tanpa putus. Selama sebulan ke belakang, harga masih minus 0,91%.

Selain itu, isu kebijakan perdagangan luar negeri Amerika Serikat (AS) masih menjadi perhatian investor. Kemarin, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif bea masuk baru bagi impor asal Brasil.

Tidak main-main, tarif bea masuk bagi produk made in Brazil mencapai 50%. Ini adalah tarif yang tertinggi yang diumumkan sejauh ini.

Brazil Is Top US Partner Among Latest Tariff Targets. (Sumber: US Census bureau)

Tidak hanya menurut negara, Trump juga mendongkrak tarif bea masuk berdasarkan komoditas. Per 1 Agustus mendatang, AS akan memberlakukan tarif bea masuk impor tembaga sebesar 50%. 

"TARIF 50% ini akan membalikkan perilaku sembrono dan kebodohan Pemerintahan Biden. Amerika akan, sekali lagi, membangun Industri Tembaga yang DOMINAN," cuit Trump dalam unggahan di Truth Social.

Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat situasi sedang bergejolak, biasanya emas menjadi buruan pelaku pasar.

Analisis Teknikal

Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Apakah akan terjadi kenaikan 3 hari beruntun?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih tersangkut di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 49.

RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Namun RSI emas tidak jauh dari 50 sehingga bisa dikatakan masih netral.

Akan tetapi, indikator Stochastic RSI sudah berada di 66. Menghuni area beli (long) yang cukup kuat.

Hari ini, ruang kenaikan harga emas sejatinya masih terbuka. Target resisten terdekat adalah US$ 3.329/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 10. Jika tertembus, maka MA-20 di US$ 3.336/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Investor rasanya perlu mencermati pivot point di US$ 3.322/troy ons. Penembusan di titik ini berisiko menggerus harga emas menuju US$ 3.320/troy ons. Target support lanjutan ada di US$ 3.313/troy ons.

(aji)

No more pages