Dampak nyata dari suhu hangat ini adalah terbentuknya kolam lelehan dan aliran air yang meluas di Paparan Es Amery, peristiwa pertama yang tercatat dalam lima tahun terakhir. Lelehan yang berkelanjutan menyebabkan air permukaan mengalir dan menyerap ke dalam lapisan salju dan firn (salju yang mulai mengalami kompresi), menciptakan aliran menuju wilayah yang lebih rendah.
Peran Waktu dalam Pemantauan Lelehan
Perbedaan metode pemantauan juga berperan dalam hasil pengukuran. Algoritma milik NSIDC menunjukkan waktu lintasan satelit gelombang mikro pasif sangat mempengaruhi estimasi luas pencairan. Jika lintasan satelit terjadi pada pagi, sore, atau malam hari, hasilnya bisa sangat bervariasi karena perbedaan jumlah radiasi matahari yang diterima permukaan es pada waktu tertentu.
Model iklim Modèle Atmosphérique Régional (MAR) versi 3.12, yang digunakan untuk memetakan pencairan per jam sepanjang 1–21 Januari, memperkuat temuan ini. Model menunjukkan bahwa luas lelehan sangat dipengaruhi oleh insolasi atau jumlah sinar matahari yang masuk, bahkan di wilayah-wilayah Antartika yang mengalami siang hari terus-menerus.
Perbedaan batas deteksi dalam algoritma satelit dan model iklim turut menjelaskan perbedaan hasil antara pendekatan berbasis satelit dan model atmosfer.
(prc/wep)
































