Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya mengonfirmasi pemerintah bakal mengimpor gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) dari Amerika Serikat (AS), kabar yang sebelumnya beberapa kali dibantah oleh instansi di bawah Bahlil Lahadalia tersebut.

“LNG termasuk yang akan diimpor dari AS,” tegas Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (4/7/2025). 

Bagaimanapun, Yuliot mengatakan volume impor LNG dari Negeri Paman Sam masih dikalkulasikan oleh pemerintah. “Ya, volume belum.”

Selain LNG, Indonesia bersedia menambah impor berbagai komoditas energi—termasuk minyak mentah atau crude dan gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) — dari Negeri Paman Sam dengan nilai mencapai US$15,5 miliar atau sekitar Rp250,7 triliun (asumsi kurs Rp16.180 per dolar AS).

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tawaran dari Indonesia ke AS yang berkaitan dengan negosiasi tarif resiprokal sebesar 32% yang berisiko digalakkan Presiden Donald Trump.