Grant Smith, Julian Lee, dan Bill Lehane - Bloomberg News

Bloomberg, OPEC terpantau meningkatkan produksi minyak mentah paling banyak dalam empat bulan saat Arab Saudi memimpin lonjakan ekspor Timur Tengah dalam upaya untuk merebut kembali pangsa pasar, survei Bloomberg menunjukkan.

Riyadh mengarahkan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) untuk segera memulihkan pasokan meskipun permintaan minyak sedang goyah dan ekspektasi surplus global yang akan datang.

Kebijakan tersebut menambah tekanan ke bawah pada harga minyak mentah — obat mujarab potensial bagi konsumen dan obsesi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Saudi — bersama dengan negara-negara tetangga Teluk Kuwait dan Uni Emirat Arab — juga mempercepat pengiriman minyak bulan lalu di tengah kekhawatiran bahwa konflik Israel-Iran dapat mengganggu arus melalui Teluk Persia dan koridor laut kritisnya, Selat Hormuz, meskipun lalu lintas pada akhirnya terus berlanjut tanpa henti.