Logo Bloomberg Technoz

Cost Recovery Lapangan Banyu Urip Tembus Rp4,23 Triliun Tahun Ini

Nyoman Ary Wahyudi
02 July 2025 20:20

Pekerja bersepeda melewati infrastruktur pengolahan minyak dan gas di Fasilitas Pengolahan Pusat Exxon Mobil Corp. Banyu Urip di Blok Cepu./Bloomberg
Pekerja bersepeda melewati infrastruktur pengolahan minyak dan gas di Fasilitas Pengolahan Pusat Exxon Mobil Corp. Banyu Urip di Blok Cepu./Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Operator Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (ECML) membeberkan outlook cost recovery atau pengembalian biaya operasi hulu migas mencapai US$261 juta atau sekitar Rp4,23 triliun (asumsi kurs Rp16.215 per dolar AS) tahun ini.

Besaran anggaran yang turut disetujui dalam work program & budget (WP&B) 2025 itu berasal dari operasi Lapangan Banyu Urip & Kedung Keris, Blok Cepu. 

“Menjadi fokus kami untuk terus mengoptimalkan cost dari Lapangan Banyu Urip ini dan Kedung Keris,” kata Senior Vice President ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Muhammad Nurdin saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII, Selasa (1/7/2025).

Berdasarkan data ECML, biaya produksi per barel dari 2 lapangan itu sekitar US$2. Sementara itu, cost recovery per barel sekitar US$4.

Cost recovery US$4 per barel itu sudah termasuk cost baik general admin, depresiasi dari program pengeboran dan proyek,” kata Nurdin.

Tabel cost recovery tahun anggaran 2022 sampai prognosa 2026. (SKK Migas)