Logo Bloomberg Technoz

Harga Batu Bara Anjlok 29% Bulan Lalu, Saham Tambang Jadi Tumbal

Hidayat Setiaji
01 June 2023 09:40

Aktivitas pengangkutan komoditas batu bara di sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan. (Dok Bloomberg)
Aktivitas pengangkutan komoditas batu bara di sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan. (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara amblas sepanjang bulan lalu. Perkembangan ini menyebabkan saham-saham pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ikut anjlok.

Sepanjang Mei, harga atu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) jatuh 28,84% secara point-to-point. Pada perdagangan terakhir Mei, harga berada di US$ 135/ton, terendah sejak Juni 2021.

Sumber: Bloomberg

Mengutip riset Bank Dunia berjudul Declining Coal Price Reflect a Reshaping of Global Energy Trade karya Paolo Agnolucci, Peter Nagle, dan Kaltrina Temaj yang diterbitkan pada Maret 2023, disebutkan bahwa harga batu bara cenderung turun setelah mencapai puncaknya pada 2022. 

Dari sisi pasokan, terjadi penambahan dari sejumlah produsen besar seperti Afrika Selatan dan Kolombia, di mana keduanya menyumbang 35% dari total impor batu bara Eropa. Sementara dari sisi permintaan, dari Amerika Serikat (AS) turun 8% karena peralihan ke gas alam.

Sumber: Bank Dunia

“Konsumsi di China hanya naik moderat karena pemulihan ekonomi usai pencabutan pembatasan terkait Covid-19 masih lemah. Di sisi lain, permintaan dari AS turun karena substitusi ke gas,” sebut riset itu.