Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah siap menguat dalam perdagangan di pasar spot hari ini menjelang pengumuman data inflasi Indeks Harga Konsumen serta kinerja ekspor impor dan neraca perdagangan pada siang nanti.

Lanskap global memberi peluang lebih besar bagi rupiah untuk menguat setelah dalam perdagangan kemarin bergerak minoritas dengan pelemahan. Indeks dolar Amerika atau DXY pada dini hari tadi ditutup melemah 0,54%, menyentuh 96,87 yang menjadi level terlemah sejak akhir Februari 2022 silam.

Pelemahan the greenback di pasar global memberi ruang penguatan bagi rupiah forward di pasar mancanegara. Pada penutupan bursa New York kemarin, rupiah Nondeliverable Forward (NDF) ditutup menguat 0,42% di level Rp16.182/US$. 

Pagi ini pada sesi Asia, rupiah NDF bergerak di kisaran Rp16.190/US$ di bursa Singapura. Level tersebut lebih kuat dibanding posisi penutupan rupiah di pasar spot kemarin yakni di Rp16.238/US$.

Hal itu mengisyaratkan rupiah spot hari ini berpeluang besar menguat mengikuti tren penguatan di kawasan yang sudah berlangsung belakangan.