Logo Bloomberg Technoz

Wall Street Cetak Rekor, Pasar Optimis Soal Tarif & Bunga The Fed

News
01 July 2025 05:00

Suasana perdagangan saham di Wall Street. (Bloomberg)
Suasana perdagangan saham di Wall Street. (Bloomberg)

Rita Nazareth - Bloomberg News

Bloomberg, Para pelaku pasar Wall Street mendorong saham ke rekor tertinggi baru di akhir kuartal yang solid, di tengah harapan bahwa AS semakin dekat meraih kesepakatan konkret dengan mitra dagang utamanya. Spekulasi bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan kembali memangkas suku bunga turut mendongkrak kinerja terbaik obligasi pemerintah AS dalam lima tahun. Sementara itu, dolar AS mencatat penurunan bulanan terpanjang sejak 2017.

Setelah melonjak sekitar 25% dari titik terendahnya pada April, S&P 500 membukukan kuartal terbaik sejak Desember 2023. Indeks acuan saham AS ini menembus level 6.200 pada Senin (30/6), dipimpin kenaikan saham teknologi. Apple Inc menjadi penggerak utama di antara perusahaan berkapitalisasi besar, sementara Oracle Corp melonjak berkat kesepakatan layanan cloud senilai 30 miliar dolar AS per tahun. Saham-saham bank besar turut menguat usai lolos uji ketahanan tahunan The Fed, membuka jalan bagi pembagian dividen.


“Pasar terbukti sangat adaptif dan tangguh menghadapi guncangan geopolitik dan ketidakpastian dagang di paruh pertama tahun ini, terutama karena kondisi ekonomi dan laba perusahaan tetap kuat,” ujar Anthony Saglimbene dari Ameriprise.

Menjelang rilis laporan ketenagakerjaan, harga obligasi naik. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan tak masuk akal meningkatkan penjualan utang jangka panjang mengingat posisi imbal hasil saat ini, meski berharap suku bunga di semua tenor akan turun seiring melambatnya inflasi. Goldman Sachs memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga pada September karena dampak inflasi akibat tarif terlihat “sedikit lebih kecil” dari yang dikhawatirkan.