Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Bersiap Dibuka Hati-hati, Pasar Pantau Tarif Trump

News
01 July 2025 06:10

Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Jason Scott - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan akan dibuka hati-hati pada perdagangan Selasa (1/7/2025) pagi, seiring investor mempertimbangkan optimisme dari Wall Street dengan kekhawatiran yang masih membayangi terkait dampak global dari agenda tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Kontrak berjangka saham menunjukkan kemungkinan penurunan di Tokyo, seiring Trump mengancam memberlakukan tarif baru terhadap Jepang. Sementara itu, Hong Kong diperkirakan menguat dan Sydney cenderung stabil. Hal ini terjadi setelah S&P 500 mencatatkan kuartal terbaiknya sejak Desember 2023 pada Senin (30/6/2025), didorong lonjakan saham teknologi.


Reli di Wall Street membawa indeks saham ke rekor tertinggi di akhir kuartal yang solid, di tengah harapan AS semakin dekat dengan kesepakatan nyata bersama mitra dagang utamanya. Spekulasi bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan kembali memangkas suku bunga turut menopang kinerja terbaik surat utang AS dalam semester pertama selama lima tahun terakhir.

Namun, ketidakpastian yang lebih luas terkait agenda tarif Trump terhadap struktur ekonomi global tercermin pada pelemahan dolar yang anjlok 10,8% sepanjang enam bulan pertama 2025 — kinerja terburuk sejak paruh pertama 1973.

Indeks dolar AS. (Sumber: Bloomberg)