Dalam video singkat tersebut, pesawat Batik Air terlihat melakukan pendaratan saat kondisi cuaca tengah hujan deras dan disebut angin tengah bertiup kencang.
Bagian mesin pesawat tersebut bahkan hampir menyentuh landasan ketika berupaya mendarat. Penyebabnya, roda belakang sebelah kiri terlihat terangkat akibat posisi pesawat yang miring.
Sementara itu, roda kanan belakang, terlihat tetap menyentuh landas pacu atau runway. Lalu, roda depan pesawat sempat berada di udara namun akhirnya dapat menyentuh landas pacu.
Terkait dengan hal itu, Danang menjelaskan pesawat tersebut tidak tergelincir ketika mendarat.
Posisi pesawat yang sempat miring ketika roda menyentuh landas pacu, menurutnya, terjadi akibat peningkatan kecepatan angin dari arah samping namun tidak sampai mengakibatkan arah angin berubah.
Danang juga menyatakan bahwa pesawat tersebut tidak melanggar batas maksimal kecepatan angin yang diperbolehkan untuk pesawat mendarat.
“Bahwa pesawat tidak tergelincir. Pendaratan pesawat berlangsung dalam kondisi aman dan telah mengikuti seluruh prosedur operasional standar penerbangan,” ungkap dia.
(azr/wdh)
