“Potensi Indonesia sangat besar. Ini akan diutamakan untuk perumahan sosial,” tambah Hashim.

Sementara itu, Bank Tabungan Negara (BTN) akan berperan dalam pembiayaan proyek dan telah menyiapkan standar serta pedoman pembangunan.

Pemerintah juga tengah menjajaki kerja sama dengan investor asing dari Uni Emirat Arab, India, Turki, China, Jepang, dan Singapura. Menurut Hashim, minat dari negara-negara tersebut terhadap proyek perumahan sosial ini sangat tinggi.

Teranyar, Pemerintah menggandeng perusahaan Qatar, Al Qilaa International  Group untuk membangun perumahan subsidi,.

“Investasinya cukup besar, untuk fase pertama, saya kira secara total bisa mencapai kira-kira US$2,5 miliar” kata Sheikh Abdulaziz Al Thani - Chairman, PT Al Qilaa International, Kamis (26/6/2025).

(ell)