Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengakui anjlok peringkat daya saing Indonesia juga merupakan bagian dari polemik perang tarif Amerika Serikat (AS), yang turut memicu banjir produk impor di dalam negeri.

Perang tarif tersebut, kata Febri, membuat negara-negara pengekspor utama ke AS turut mengalihkan barang dan mencari alternatif pasar baru yang salah satunya menuju ke Indonesia.

"Sesuai dengan yang disampaikan, penyebab [anjloknya] daya saing itu karena masuknya barang-barang impor murah ke pasar domestik, itu membuat daya saing produk dalam negeri jadi turun. Bisa dipahami memang faktanya demikian," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Meski demikian, Febri menepis jika turunnya peringkat daya saing global tak serta-merta disebabkan oleh faktor internal. Dia beralasan jika industri dalam negeri hingga saat ini diklaim masih cukup produktif dengan ketahanan sejumlah bahan baku.

Namun, dia juga tetap mengakui masih ada beberapa industri yang mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan baku. Tetapi, dia tak mengelaborasi sektor industri yang dimaksud.