Komitmen ini berlanjut di tahun 2025, di mana BRI menargetkan penyaluran 17.701 unit rumah subsidi dengan plafon pembiayaan mencapai Rp2,92 triliun—meningkat dari capaian tahun sebelumnya.
Dalam rangka memperluas jangkauan program, BRI menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak, termasuk di sektor Aparatur Sipil Negara (ASN). Kerja sama dilakukan bersama instansi pemerintah seperti Kementerian PANRB, BKN, ANRI, dan LAN, guna mempermudah akses pegawai ASN terhadap pembiayaan rumah subsidi.
Tak hanya itu, BRI juga membuka akses bagi sektor informal. Salah satu contohnya adalah kemitraan dengan PT Bluebird Tbk, yang memungkinkan pengemudi taksi untuk mengakses rumah pertama melalui skema FLPP.
“BRI tidak hanya melihat FLPP sebagai instrumen pembiayaan, tetapi juga sebagai bagian dari kontribusi nyata kami dalam pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, kami berharap lebih banyak masyarakat—termasuk ASN dan pekerja informal—dapat memperoleh akses yang setara terhadap hunian yang layak,” ungkapnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, BRI terus memperkuat peran sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembiayaan yang berdampak langsung dan berkelanjutan.
(tim)































