Kevin Orland -- Bloomberg News

Bloomberg, Persediaan minyak mentah Amerika Serikat mencatat penurunan tajam terbesar dalam hampir 1 tahun pada pekan lalu, menandakan kondisi pasar yang makin ketat di tengah meningkatnya risiko gangguan pasokan akibat konflik antara Israel dan Iran.

Berdasarkan data Badan Informasi Energi AS (EIA) yang dirilis Rabu (19/6/2025), stok minyak mentah AS merosot sebanyak 11,5 juta barel dalam sepekan hingga 13 Juni.

Koreksi pasokan itu menjadi yang paling tajam sejak akhir Juni 2024. Penurunan terbesar terjadi di wilayah Gulf Coast—kawasan strategis yang menyumbang sebagian besar ekspor minyak AS. Stok di wilayah tersebut kini berada di level terendah sejak Desember 2023.

Penurunan tajam ini dipicu oleh kombinasi permintaan yang meningkat dari kilang—yang mulai memproduksi lebih banyak bensin seiring dimulainya meningkatkatnya mobilitas menjelang musim panas—dan penurunan impor minyak mentah bersih.