Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengusaha asal Amerika Serikat (AS) Elon Musk pada Sabtu (14/6/2025)  mengumumkan bahwa layanan internet satelit miliknya, Starlink, kini telah aktif di Iran. Aktivasi ini dilakukan setelah pemerintah Iran memberlakukan pembatasan internet secara nasional menyusul meningkatnya ketegangan militer dengan Israel.

Satu hari sebelumnya, Kementerian Komunikasi Iran menyatakan telah memberlakukan "pembatasan sementara terhadap internet nasional" sebagai respons atas serangkaian serangan Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran.

Pembatasan ini, menurut pernyataan resmi, akan tetap berlaku hingga situasi kembali normal. Kebijakan ini secara efektif memutus akses jutaan warga dari komunikasi digital.

Menanggapi situasi tersebut, Elon Musk menulis di platform X dengan menyatakan "The beams are on," mengonfirmasi bahwa layanan Starlink telah diaktifkan di wilayah Iran.

Layanan ini menggunakan jaringan satelit orbit rendah (LEO) untuk menyediakan konektivitas, khususnya di lokasi terpencil atau ketika infrastruktur komunikasi tradisional tidak berfungsi.