Logo Bloomberg Technoz

Kubah Besi 'Iron Dome' Israel yang Mampu Ditembus Rudal Iran

Redaksi
18 June 2025 13:05

Rudal Iron Dome meluncur bertujuan mencegah datangnya rudal balistik kiriman Iran di kota Tel Aviv, Israel. (Kobi Wolf/Bloomberg)
Rudal Iron Dome meluncur bertujuan mencegah datangnya rudal balistik kiriman Iran di kota Tel Aviv, Israel. (Kobi Wolf/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Israel, yang selama ini membanggakan sistem pertahanan udara berlapis seperti Iron Dome, David’s Sling, Arrow, dan Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD), kini menghadapi ujian besar dalam menghadapi gempuran rudal balistik canggih Iran. Dalam beberapa hari terakhir, sistem pertahanan udara Israel yang terkenal di dunia itu terbukti tidak 100% kokoh.

Sebanyak 370 rudal balistik diluncurkan Iran sejak Jumat malam, (13/6/2025) sebagai respons atas serangan udara Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer Teheran. Dari jumlah itu, sekitar 30 rudal berhasil menembus sistem pertahanan Israel dan menghantam berbagai wilayah, termasuk kota-kota seperti Tel Aviv, Rishon LeZion, Bat Yam, dan Haifa.

Militer Israel secara resmi mengakui adanya kerusakan signifikan akibat rudal Iran. Pemerintah menyebut 24 orang tewas dan hampir 600 lainnya terluka. Kerugian materi ditaksir mencapai 150–200 juta shekel atau sekitar US$40-US$53 juta (Rp652-Rp864 miliar). 

"Kami memiliki sistem pertahanan yang bagus, tetapi tidak menutup langit secara kedap udara," kata Duta Besar Israel untuk AS, Yechiel Leiter, kepada ABC pada hari Minggu, (15/6/2025), dilaporkan Bloomberg News, seraya menyebut bahwa 10-15% rudal balistik Iran lolos dari intersepsi.

Iran kali ini tidak hanya mengincar target militer, melainkan juga menyasar infrastruktur dan kawasan sipil. Berbeda dengan serangan sebelumnya yang lebih terbatas, rentetan rudal terbaru membawa muatan lebih besar, bergerak lebih cepat, dan dilengkapi sistem navigasi canggih, membuatnya lebih sulit diprediksi dan dicegat oleh pertahanan Israel.