Mark Gurman - Bloomberg News

Bloomberg, Apple Inc, yang selama ini dianggap sebagai panutan di dunia teknologi dan kerap membuat iri pesaingnya di Silicon Valley, kini sedang menghadapi salah satu masa paling sulit sejak era pasca-Steve Jobs. Di tengah tekanan dari regulator global dan perlambatan penjualan iPhone—sumber utama pendapatannya—Apple juga dinilai tertinggal dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI).

Perusahaan raksasa ini juga masih mencari “inovasi besar berikutnya”. Tahun lalu, Apple menghentikan proyek ambisius mobil otonom, sementara pengembangan perangkat rumah pintar berjalan lambat. Upayanya di bidang komputasi spasial pun belum membuahkan keberhasilan komersial.

Ancaman tarif dari pemerintahan Donald Trump turut memperumit situasi. Meski Apple mulai memindahkan produksi ke India guna menghindari beban tarif atas produk dari China, Trump tetap menekan agar iPhone diproduksi di dalam negeri—sesuatu yang dinilai hampir mustahil oleh para eksekutif Apple.

Kondisi ini berdampak langsung pada performa saham Apple, yang kini tertinggal dari para pesaingnya seperti Nvidia dan Microsoft. Apple bahkan telah kehilangan posisi sebagai perusahaan dengan valuasi pasar tertinggi di dunia.