"Besaran kerugian keuangan negara, itu bagian dari substansi penyidikan, ini masih terus berproses," ujar dia.
Dalam perkara ini, penyidik Jampidsus tercatat telah memeriksa satu Stafsus Mendikbudristek Nadiem Makarim yakni Fiona Handayani pada Selasa (10/6/2025). Lalu, penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua Stafsus Nadiem lainnya yakni Jurist Tan pada Rabu (11/6/2025), dan Ibrahim Arief pada Kamis (12/6/2025).
Menurut dia, penyidik mendalami pengetahuan dan peran para stafsus dalam tim teknologi di Kemendikbudristek era tersebut. Termasuk, kata dia, batas kewenangan seorang stafsus dalam pengadaan proyek di kementerian; salah satunya laptop chromebook tersebut.
Selain itu, penyidik juga perlu melakukan konfirmasi dan klarifikasi sejumlah barang bukti elektronik yang didapatkan kepada tiga Stafsus tersebut. Namun, kejaksaan enggan membeberkan isi dari dokumen elektronik yang dikantongi penyidik saat ini.
Pemeriksaan tersebut dilakukan, usai penyidik Jampdisus menggeledah dua rumah eks stafsus Nadiem yakni Fiona Handayani dan Jurist Tan di kawasan Menteng, Jakarta Selatan; yang merupakan kediaman Fiona, dan di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan; yang merupakan kediaman Jurist 21 Mei lalu.
Berdasarkan hasil geledah di kediaman Fiona, tim penyidik memperoleh sejumlah barang bukti elektronik berupa satu unit laptop dan empat unit handphone. Sementara di kediaman Jurist, tim penyidik menyita dua unit disk penyimpan; satu unit flashdisk; dan satu unit laptop.
(azr/frg)
