Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan pihaknya saat ini masih berkoordinasi untuk memberikan pendampingan kekonsuleran pada dua Warga Negara Indonesia (WNI) di Los Angeles yang terjaring razia imigrasi AS.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha menyebut KJRI Los Angeles telah menerima informasi terkait penahanan dua WNI, yakni perempuan berinisial ESS (53) dan laki-laki berinisial CT (48).

"ESS ditangkap karena berstatus ilegal dan CT ditangkap karena memiliki catatan pelanggaran narkotika dan illegal entry," beber Judha melalui keterangan persnya, dikutip Selasa (10/6/2025).

Diketahui, di Los Angeles, sejak Jumat (6/6/2025), Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (US Department of Homeland Security/DHS) melakukan penggerebekan terkoordinasi di sejumlah lokasi, seperti Garment District, Westlake, dan South LA.

Judha mengungkap Kemlu dan enam Perwakilan RI di AS terus memantau pelaksanaan kebijakan imigrasi AS dari dekat, termasuk aksi demonstrasi yang menentang kebijakan tersebut, seperti yang terjadi di Los Angeles.