Neil Jerome Morales and Cliff Venzon- Bloomberg News

Bloomberg, Filipina yang merupakan importir beras terbesar di dunia berencana untuk  untuk mengurangi ketergantungan terhadap Vietnam, Hal ini dilakukan untuk memastikan suplai yang aman serta harga yang lebih kompetitif di negara tersebut.

Departemen agrikultur negara tersebut tengah berdiskusi dengan pengimpor swasta untuk menjajaki peluang impor beras dari sejumlah negara produsen utama seperti India, Pakistan, Kamboja, dan Myanmar. Menteri Pertanian Francisco Tiu Laurel mengungkapkan, pembicaraan dengan importir swasta sedang berlangsung. Selain itu, potensi kerja sama juga dibuka dengan Thailand dan Indonesia.

“Kami ingin mendiversifikasi sumber agar tercipta persaingan yang sehat,” ujar Laurel dalam wawancara, Jumat (30/5/2025). Meski menyebut Vietnam sebagai pemasok paling andal dengan kontribusi imprr hingga 90% , ia mengatakan bahwa dominasi satu negara berisiko menimbulkan gejolak pasokan.

Data Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menunjukkan harga semua jenis beras asal Vietnam menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan terakhir pada April, didorong oleh meningkatnya permintaan dari pembeli domestik dan luar negeri.