Logo Bloomberg Technoz

ESDM Ungkap Realisasi DMO Batu Bara Susut Awal Tahun

Mis Fransiska Dewi
29 May 2025 16:15

Indonesia merupakan eksportir batu bara terbesar di dunia dan bergantung pada bahan bakar ini untuk kebutuhan listriknya. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Indonesia merupakan eksportir batu bara terbesar di dunia dan bergantung pada bahan bakar ini untuk kebutuhan listriknya. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan realisasi kewajiban pemenuhan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) merosot di awal tahun ini. 

Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM Surya Herjuna mengatakan, realisasi DMO batu bara pada kuartal I-2025 menurun yakni sekitar 12 juta ton atau minus 25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya di angka 16 juta ton.

“Jadi sebenarnya juga turun untuk konsumsi DMO. Artinya sebenarnya mesin-mesin produksi di masing-masing negara ini, memang lagi posisinya masih belum kencang lah pergerakannya itu,” kata Surya dalam forum diskusi yang dibuat Investortrust dikutip Kamis (29/5/2025).


Dalam kesempatan yang sama, Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) memproyeksikan target produksi batu bara 2025 sebanyak 735 juta ton masih bisa digapai, tetapi capaian kumulatif tahun ini akan terpelanting cukup jauh dari realisasi 2024. 

Pada 2024, produksi batu bara Indonesia menembus 836 juta ton. Angka tersebut 117% di atas target yang ditetapkan pemerintah sebanyak 710 juta ton.