RS Kandou Manado Kembali Buka Program PPDS usai Kasus Bullying
Dinda Decembria
29 May 2025 10:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) bersama Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) resmi membuka kembali program residensi Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) untuk Program Studi Penyakit Dalam di Rumah Sakit Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou, Manado.
Pembukaan kembali program ini menjadi langkah penting dalam upaya memperbaiki sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, khususnya dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, profesional, dan bebas dari perundungan atau bullying.
“Pembukaan program PPDS di RS Kandou ini adalah bukti nyata komitmen kita bersama untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, terutama Universitas Sam Ratulangi dan Rumah Sakit Kandou,” ujar dr. Azhar Jaya, Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan, dalam keterangan resminya, Kamis (29/05).
Sebagai bagian dari reformasi sistem, RS Kandou dan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (FK Unsrat) telah mengimplementasikan 35 langkah perbaikan dalam program residensi. Beberapa di antaranya termasuk pengaturan jam kerja yang lebih manusiawi demi menjaga kesehatan fisik dan mental residen, pemasangan CCTV untuk memastikan pengawasan yang transparan, penggunaan logbook sebagai alat evaluasi objektif dan adil, serta pemberlakuan perjanjian kerja yang melindungi hak-hak residen sebagai peserta didik.
“Kita coba hilangkan adanya like and dislike. Kita harus profesional. Kalau dia sudah memenuhi logbook-nya, ya harus lulus. Selama ini, banyak yang tergantung pada senior. Ini yang coba kita ubah,” tambah dr. Azhar.
































