Logo Bloomberg Technoz

BPS Tanggapi Perbedaan Standar Kemiskinan RI Versi World Bank

Azura Yumna Ramadani Purnama
30 April 2025 21:00

Ilustrasi kemiskinan di pemukiman kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Senin (20/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi kemiskinan di pemukiman kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Senin (20/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti buka suara terkait dengan perbedaan standar yang digunakan lembaganya dengan Bank Dunia (World Bank) untuk menghitung kemiskinan di Indonesia.

Amalia menerangkan lembaganya menggunakan standar kemiskinan internasional US$2,15 per kapita per hari dalam Purchasing Power Parity (PPP) 2017.

Sementara Bank Dunia menggunakan standar kemiskinan negara berpendapatan menengah ke atas sebesar US$6,85 per kapita per hari dalam PPP 2017.

“Artinya, kita tidak bisa langsung mengonversi dengan nilai tukar saat ini karena itu adalah nilai tukar PPP base-nya 2017. Makanya angka konversinya akan berbeda,” kata Amalia kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (30/4/2025).

Menurut Amalia, standar kemiskinan yang digunakan Bank Dunia dalam laporan tersebut bukan standar yang tepat untuk Indonesia.