Nasabah lain juga mengeluhkan buruknya komunikasi pihak NH Korindo Sekuritas.
Dalam wawancara dengan Bloomberg Technoz, Edwin Santoso, salah satu nasabah NH Korindo, mengungkapkan bahwa informasi mengenai alur transaksi alternatif baru disampaikan pada Selasa, 22 Mei dan itupun hanya jika nasabah secara aktif menanyakannya.
“Transaksi dilakukan melalui broker, tapi baru diinformasikan di hari Selasa dan itupun kalau kita tanya. Tidak ada komunikasi yang layak,” ujar Edwin.
Lebih lanjut, Edwin menambahkan bahwa ia sempat mencoba menghubungi pihak NH Korindo maupun broker yang bersangkutan, namun tidak mendapatkan respons.
“Sudah coba telepon, tidak diangkat. Broker juga tidak memberi penjelasan lebih lanjut soal kenapa sistem bisa down,” katanya.
Tak hanya itu, Edwin juga mengaku sangat mempertimbangkan untuk berpindah ke sekuritas lain. Ia menyayangkan buruknya komunikasi selama krisis dan tidak adanya kompensasi atas kerugian yang dialami nasabah.
Menurut Edwin, kalau di akumulasi, kerugian nasabah bisa mencapai miliaran rupiah akibat kejadian ini tetapi pihak NH tidak memberikan kompensasi sama sekali.
Hal serupa juga dialami oleh nasabah lainnya yang bernama Novanto Adisamita Kusuma yang mengatakan bahwa dirinya sudah tidak tertarik lagi menjadi nasabah NH Korindo karena buruknya komunikasi dari perusahaan.
“Sales dan Customer Service NH Korindo pada saat kejadian tidak ada memberikan follow up maupun penjelasan” ujar Novanto.
Sistem Kembali Pulih
NH Korindo memastikan sistem perdagangan telah sepenuhnya pulih. Pengumuman ini menandai berakhirnya gangguan yang terjadi sejak pertengahan Mei akibat insiden kejahatan siber yang memengaruhi sebagian sistem internal perusahaan.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan dan kesabaran yang diberikan kepada kami,” tulis manajemen NH Korindo dalam pernyataan resmi di akun Instagram mereka, dikutip Rabu (28/5/2025).
Perusahaan juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama proses pemulihan, dan menyebut akan meluncurkan program Free Brokerage Fee Event sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah.
Sebagaimana diketahui, NH Korindo pertama kali mengumumkan adanya gangguan sistem pada 19 Mei 2025. Saat itu, perusahaan mengalihkan transaksi penjualan saham melalui sales, serta meminta dokumen trading confirmation 16 Mei untuk proses penarikan dana.
Sementara itu, pemindahan saham dapat dilakukan menggunakan Formulir Pindah Saham dengan harga rata-rata dari nasabah atau harga penutupan 19 Mei sebagai acuan.
Perusahaan menegaskan bahwa seluruh aset nasabah baik saham, obligasi, reksa dana, maupun dana tunai ada dalam kondisi aman. Proses pemulihan melibatkan penginputan ulang data ke sistem NAIK dan pelaksanaan mock testing yang diwajibkan oleh regulator sejak 24 Mei lalu.
(dhf)

































