Logo Bloomberg Technoz

Penyedia Aplikasi Trading Asal AS Akuisisi Buana Capital

Mis Fransiska Dewi
08 December 2025 15:20

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Aplikasi trading asal Amerika Serikat (AS) Robinhood resmi mengakuisisi perusahaan pialang Indonesia PT Buana Capital dan PT Pedagang Aset Kripto atau Coinvest. Akuisisi tersebut mempercepat ekspansi perusahaan di kawasan Asia Tenggara dan pasar global lainnya.

“Indonesia merupakan pasar yang tumbuh pesat dan tempat yang menarik untuk melanjutkan misi Robinhood. Kami menantikan untuk menghadirkan layanan inovatif yang sama kepada masyarakat Indonesia,” kata Kepala Robinhood bagian Asia, Patrick Chan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/12/2025).

Dengan lebih dari 19 juta investor pasar modal dan 17 juta investor kripto per akhir Oktober 2025, Indonesia muncul sebagai salah satu pasar paling menarik untuk perdagangan saham dan aset digital. Hingga saat ini, secara year to date (ytd), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah tumbuh 21,5%, menjadi kinerja terbaik ketiga di ASEAN dan ketujuh di kawasan Asia-Pasifik.


Pada periode yang sama, nilai transaksi aset kripto mencapai Rp409,56 triliun per akhir Oktober 2025. Pada Oktober 2025 saja, transaksi aset kripto mencapai Rp 49,28 triliun, naik 27,6 persen secara bulanan.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Buana Capital, Benny Hardiman Setiabrata mengungkapkan bahwa akuisisi Buana Capital oleh Robinhood Market merupakan langkah besar yang akan memperkuat ekosistem pasar modal Indonesia.