“Gelombang infeksi virus corona kali ini sedang berada di puncaknya dan diperkirakan akan menurun pada bulan Juni,” ujar Zhong, yang kerap dijuluki sebagai “Anthony Fauci”-nya China. 

“Dari Maret hingga Mei, jumlah orang yang terinfeksi virus corona meningkat, menurut data dari Hong Kong, Singapura, Inggris, Prancis, Brasil, dan Norwegia.”

Menurut CDC, pada bulan April, total 168.507 kasus didiagnosis secara nasional. Analisis terhadap sekitar 5 persen dari kasus tersebut menunjukkan bahwa semuanya merupakan varian Omicron, dengan subvarian utama berasal dari seri XDV.

Meskipun kemungkinan terjadinya wabah besar lainnya tergolong rendah, para ahli tetap mengimbau masyarakat untuk waspada.

(spt)