Logo Bloomberg Technoz

Kasus Covid-19 di China Melonjak 16% akibat Varian Omicron

Redaksi
28 May 2025 11:20

Pemeriksaan Covid-19. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pemeriksaan Covid-19. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - China tengah mencapai puncak kasus Covid-19. Diperkirakan akan mulai menurun bulan depan

Dilansir dari South China Morning, pakar penyakit pernapasan paling terkenal di negara tersebut, Zhong Nashan mengungkapkan dalam pembukaan Pekan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Guangzhou pada hari Sabtu (24/5) bahwa orang yang mengalami gejala — terutama lansia — sebaiknya segera mencari pengobatan dalam waktu 48 jam.

Ia mengatakan bahwa dalam siklus kali ini, virusnya lebih mudah menular dan gejalanya mirip dengan flu biasa, namun dengan sakit tenggorokan yang lebih jelas, menurut laporan dari situs berita Thepaper.cn yang berbasis di Shanghai.


Mengutip data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC), ia mengatakan bahwa antara 31 Maret hingga 4 Mei, hasil tes pada pasien rawat jalan dengan gejala flu dan pasien rumah sakit dengan gejala berat menunjukkan peningkatan jumlah hasil positif dari 7,5 persen menjadi 16,2 persen.

Namun demikian, jumlah keseluruhan penyakit infeksi saluran pernapasan akut tetap berada pada tingkat rendah, menurut laporan CDC yang dirilis pada 8 Mei, meskipun ada tren peningkatan jumlah hasil positif pada bulan April.