Untuk investor jangka panjang, saham negara berkembang juga dipandang menarik, dengan pendekatan selektif yang mempertimbangkan kekuatan besar seperti demografi dan transisi energi.
Di pasar obligasi, BlackRock menyarankan untuk menghindari surat utang jangka panjang pemerintah AS karena tekanan dari defisit fiskal dan inflasi yang tetap tinggi.
Sebagai gantinya, mereka merekomendasikan obligasi pemerintah negara maju seperti gilts Inggris serta US Treasuries bertenor pendek dan menengah.
Obligasi korporasi investment grade dinilai kurang menarik karena spread yang ketat, tetapi kredit Eropa menjadi alternatif dengan valuasi yang lebih kompetitif.
BlackRock juga melihat peluang besar pada aset alternatif. Infrastruktur menjadi salah satu sektor unggulan karena kombinasi valuasi yang menarik dan peran pentingnya dalam transisi energi.
Selain itu, private credit diprediksi akan semakin tumbuh seiring perbankan konvensional mengurangi eksposur pembiayaan. Imbal hasil dari private credit dinilai lebih menarik dibandingkan risiko kredit di pasar publik.
Dalam kondisi pasar yang terus berubah dan penuh disrupsi, BlackRock menilai tidak ada satu pendekatan universal yang dapat berlaku.
Oleh karena itu, strategi granular dianggap sebagai pendekatan paling relevan untuk menangkap peluang di tengah transformasi ekonomi global yang terus berlangsung.
(dhf)

































