Bloomberg Technoz, Jakarta - Sesuai perkiraan, rupiah melesat mengawali pekan pendek ini di tengah kelesuan yang berlanjut menyeret nilai dolar Amerika Serikat di seluruh dunia.

Rupiah spot dibuka menguat 0,27% di level Rp16.174/US$ pagi ini, bergabung dengan mayoritas mata uang Asia yang juga bergerak menguat mengalahkan dolar AS. Pada pukul 09:11 WIB, rupiah makin menguat di Rp16.155/US$, yang kian mendekati level terkuat rupiah tahun ini pada 7 Januari lalu yakni di Rp16.131/US$.

Ringgit memimpin dengan penguatan 0,65%, disusul baht 0,54%, lalu dolar Taiwan 0,35% kemudian ada rupiah di urutan keempat penguatan terbesar 0,33%.

Di belakang rupiah ada won Korsel menguat 0,32%, juga dolar Singapura 0,29%, yen 0,21%, peso 0,20%, yuan renminbi 0,15% dan yuan offshore 0,12%. Hanya dolar Hong Kong yang tergerus tipis oleh dolar AS, melemah 0,02%.

Indeks dolar AS pagi ini bergerak makin lemah di level 98,74, menyusul pengumuman penundaan tarif resiprokal Donald Trump pada Uni Eropa sebesar 50% sampai 9 Juli nanti di sela negosiasi yang masih berlangsung di antara dua sekutu tersebut.