Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memangkas proyek hilirisasi tahap pertama menjadi 18 proyek, yang awalnya dipatok hingga 21 proyek.

Adapun, 18 proyek yang masuk ke dalam program hilirisasi fase pertama itu bakal menelan investasi sebesar US$45 miliar atau sekitar Rp730 triliun (asumsi kurs Rp16.230 per dolar AS).

Keputusan itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia selepas menghadiri rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/5/2025). Rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto itu membahas soal kelanjutan program hilirisasi.

“Kami membahas tindak lanjut proyek hilirisasi yang tadinya 21 proyek sekarang menjadi 18 proyek. Total investasinya kurang lebih sekitar hampir US$45 miliar,” kata Bahlil seusai rapat.

Sebelumnya, proyek hilirisasi fase pertama sempat mencakup 21 proyek dengan nilai investasi mencapai US$40 miliar atau sekitar Rp659,2 triliun. Rencanannya, proyek hilirisasi itu bakal didanai oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).