Logo Bloomberg Technoz

Investor Balik Lagi ke Pasar AS, Hati-Hati Rupiah Tergelincir

Tim Riset Bloomberg Technoz
23 May 2025 08:12

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah mungkin akan mengalami tekanan pada perdagangan hari terakhir di pasar spot pekan ini, di tengah kebangkitan lagi minat pemodal global terhadap aset-aset di pasar Amerika Serikat (AS).

Indeks dolar AS ditutup menguat tadi malam di New York, membuat rupiah Nondeliverable Forward (NDF) di pasar offshore tergelincir melemah tipis 0,08% di level Rp16.380/US$. Pagi ini, rupiah NDF bergerak stabil sedikit menguat di Rp16.374/US$.

Level tersebut lebih lemah ketimbang posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp16.330/US$, mengisyaratkan potensi pelemahan masih mungkin terjadi.

Di pasar Asia pagi ini, pergerakan valuta di kawasan bervariasi. Ringgit menguat bersama won, yen, dolar Singapura juga yuan offshore. Namun sebagian yang lain masih melemah, di antaranya dolar Taiwan, baht, peso juga dolar Hong Kong.

Rupiah mungkin akan mendapatkan sokongan bila arus masuk modal asing berlanjut ke pasar saham domestik. Sepekan ini, asing sudah membukukan net buy senilai US$ 94,4 juta, sekitar Rp1,54 triliun.