Logo Bloomberg Technoz

RUU Pajak Trump Disahkan DPR, Picu Polemik dan Utang Baru

News
23 May 2025 06:40

Trump berpidato di Macomb Community College di Warren, Michigan. (Fotografer: Scott Olson/Getty Images North America via Bloomberg)
Trump berpidato di Macomb Community College di Warren, Michigan. (Fotografer: Scott Olson/Getty Images North America via Bloomberg)

Steven T. Dennis, Erik Wasson dan Maeve Sheehey - Bloomberg News

Bloomberg, RUU pajak andalan Presiden Donald Trump berhasil lolos dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat pada Kamis (22/5/2025) pagi waktu setempat dengan selisih tipis, meloloskan paket kebijakan senilai triliunan dolar yang bertujuan mencegah kenaikan pajak di akhir tahun, meski berisiko menambah beban utang nasional.

RUU ini kini dikirim ke Senat, di mana sejumlah anggota Partai Republik menuntut berbagai perubahan besar. Pemungutan suara dijadwalkan dilakukan paling lambat Agustus. RUU tersebut mencakup kenaikan plafon utang AS sebesar US$ 4 triliun, yang menurut Departemen Keuangan dapat mencegah potensi gagal bayar pada Agustus atau September, menambah urgensi dalam proses legislasi ini.

Dengan hasil voting 215-214 dan satu abstain, RUU ini disambut sorak-sorai dari anggota Partai Republik di ruang sidang. Keberhasilan itu terjadi setelah Trump melakukan lobi intensif, termasuk kunjungan langsung ke Capitol, panggilan telepon hingga larut malam, dan pemanggilan anggota yang masih ragu ke Oval Office. Kantor anggarannya bahkan mengeluarkan pernyataan keras, menyebut anggota Partai Repulik yang menolak mendukung RUU tersebut telah melakukan "pengkhianatan terbesar".

Trump merayakan keberhasilan ini di platform media sosial miliknya, Truth Social, pada Kamis pagi. Ia menyebut "One Big Beautiful Bill Act" sebagai “undang-undang paling penting yang pernah ditandatangani dalam sejarah negara kita!”