Logo Bloomberg Technoz

"Masih harus diinventarisasi. Mau dilihat pastinya yang mana," kata Harli. "Nah, aset nonproduktif ini harus dipastikan apakah berkaitan dengan operasionalisasi dari perusahaan."

Kejaksaan mencatat Sritex memiliki kredit dari berbagai bank daerah, Himbara, dan swasta. Khusus bank daerah dan himbara, total nilai tagihannya per Oktober 2024 mencapai Rp3,5 triliun. 

Saat ini, penyidik lebih dulu berfokus pada kasus penyaluran kredit dari Bank BJB dan Bank DKI yang diduga menimbulkan kerugian negara senilai Rp692 miliar. Hal ini terjadi karena Sritex tak mampu membayar, sedangkan nilai aset perusahaan tekstil tersebut tak mencapai nilai utang kepada dua BUMD tersebut.

Penyidik pun masih akan memeriksa apakah modus serupa juga terjadi pada penyaluran kredit dari Himbara yang mencapai Rp2,5 triliun, dan Bank Jawa Tengah yang mencapai 395,6 miliar.

(azr/frg)

No more pages