Menurut dia, kebijakan pelonggaran moneter ini mencerminkan komitmen BI dalam menjaga stabilitas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tengah inflasi yang tetap terkendali dan nilai tukar yang relatif stabil.
Dia menuturkan kebijakan moneter dan makroprudensial yang diumumkan kemarin diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap prospek penguatan pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.
"Sejalan dengan hal tersebut, Bank Mandiri terus berkomitmen mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit yang sehat dan selektif, khususnya ke sektor-sektor dan segmen-segmen yang memiliki potensi kuat," papar dia.
Bank Mandiri optimistis target pertumbuhan kredit konsolidasi pada 2025 dapat tercapai di kisaran 10%-12%, sejalan dengan prospek ekonomi yang semakin membaik.
"Ke depan, kami akan terus memperkuat fokus pembiayaan pada sektor-sektor unggulan dan resilien, serta mengakselerasi penguatan kompetensi utama di segmen wholesale melalui pendekatan berbasis ekosistem," pungkasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menyebut penurunan suku bunga itu sesuai dengan ekspetasi pasar dan menjadi langkah positif dari Bank Indonesia.
"Sesuai dengan ekspektasi kami. Saya rasa perbankan akan menyesuaikan bunga dana terlebih dahulu dan diikuti dengan bunga kredit. Karena ada bunga yang memang dicantelkan dengan benchmark rate (bunga acuan)," katanya kepada Bloomberg Technoz.
Menurut Andry, suku bunga acuan yang turun ini bisa menjadi langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta nilai tukar rupiah yang stabil. Seperti mengurangi beban biaya dunia usaha di tengah tekanan naiknya bahan baku.
"Seharusnya bisa mengurangi beban biaya dunia usaha di saat ada tekanan kenaikan bahan baku dan permintaan yang lemah untuk output yang dijual dunia usaha. Jadi margin perusahaan masih bisa dimaintain," jelasnya.
"Nilai tukar sangat tergantung faktor eksternal juga. Jadi sebaiknya kita fokus kepada langkah yang menghasilkan hasil positif kepada indikator yang kita bisa kontrol, seperti pertumbuhan," pungkasnya.
(lav)
