Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Borong BBCA hingga TPIA, ADRO hingga MBMA Dilepas

Muhammad Julian Fadli
21 May 2025 08:15

Layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Selasa 20 Mei 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 46,48 poin (0,65%) hingga tertekan menuju posisi 7.094,6.

Jadi sebab terpelesetnya IHSG di tren negatif, investor asing gencar melangsungkan jual bersih (net sell) mencapai Rp405,31 miliar pada perdagangan saham di seluruh pasar. Sama halnya, di pasar reguler investor asing juga mencatat net sell hingga Rp392,08 miliar.

Adapun investor asing net sell yang besar pada saham PT Astra International Tbk (ASII) mencapai Rp244,56 miliar. Imbas tekanan jual yang deras, saham ASII melemah 1,62% dan ditutup di posisi Rp4.860/saham.

Penutupan Saham ASII pada Selasa 20 Mei 2025 (Sumber: Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net sell tertinggi oleh investor asing selama perdagangan kemarin, Selasa (20/5/2025):

  1. PT Astra International Tbk (ASII) Rp244,56 miliar
  2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp216,4 miliar
  3. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) Rp137,07 miliar
  4. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp96,97 miliar
  5. PT Panin Financial Tbk (PNLF) Rp38,99 miliar
  6. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp37,87 miliar
  7. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp36,89 miliar
  8. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp33,71 miliar
  9. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp32,08 miliar
  10. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Rp25,84 miliar

Sedang, investor asing mencatatkan net buy terbanyak pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp344,98 miliar. Berseberangan jauh dengan dengan tren pembelian, saham BBCA tetap melemah 0,26% hingga ada di posisi Rp9.475/saham.

Penutupan Saham BBCA pada Selasa 20 Mei 2025 (Sumber: Bloomberg)