Logo Bloomberg Technoz

Turun Terus, Produksi Timah RI Diramal Merosot 3,8% pada 2025

Mis Fransiska Dewi
20 May 2025 07:20

Bubur bijih timah melewati pintu air di operasi PT Timah di Sungai Liat, Pulau Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian
Bubur bijih timah melewati pintu air di operasi PT Timah di Sungai Liat, Pulau Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI) memproyeksikan produksi timah Indonesia hanya mencapai 50.000 ton pada 2025, turun dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 52.000 ton.

“Pada 2025 ada sedikit penurunan, tahun ini perkiraan [produksi] sekitar 50.000 ton,” kata Plt Ketua Umum AETI Harwendro Adityo Dewanto dalam rapat bersama Komisi VI, Senin (19/5/2025).

Harwendro memaparkan produksi timah di Tanah Air memang mengalami tren penurunan.

Pada 2022, volume produksi mencapai 74.500 ton. Pada 2023, produksi makin turun menjadi 72.000 ton, kemudian tahun berikutnya atau 2024 produksi timah kembali turun menjadi 52.000 ton. 

Air disemprotkan ke atas bijih timah untuk membuat bubur untuk pintu air di operasi PT Timah di Sungai Liat, Pulau Bangka./Bloomberg-Dimas Ardian

Dia juga menyampaikan Indonesia berada di peringkat kedua dalam produksi timah global. Posisi pertama dipegang oleh China dengan produksi timah sebanyak 175.000 ton. Di sisi lain, RI memasok sekitar 20% kebutuhan logam timah dunia.