Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah meninjau kembali risiko keamanan nasional yang ditimbulkan oleh perangkat buatan China dalam infrastruktur energi terbarukan, menyusul temuan perangkat komunikasi misterius yang tertanam di dalam beberapa inverter tenaga surya buatan Negeri Tirai Bambu tersebut.

Menurut dua sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut, perangkat yang tidak tercantum dalam dokumen resmi produk ditemukan oleh pakar keamanan AS saat membongkar peralatan listrik untuk menilai potensi kerentanan. Inverter, yang menjadi penghubung antara panel surya, turbin angin, baterai, hingga pengisi daya kendaraan listrik ke jaringan listrik utama, dinilai rawan menjadi pintu masuk gangguan dari jarak jauh.

Meski perangkat-perangkat ini memang dirancang untuk mendukung pembaruan jarak jauh, operator utilitas biasanya membatasi komunikasi ke luar negeri, terutama ke China. Namun, perangkat komunikasi tersembunyi yang ditemukan berpotensi menghindari pengamanan tersebut.

"Jika perangkat itu memungkinkan kendali jarak jauh tanpa deteksi, maka pada dasarnya ada cara untuk merusak jaringan listrik secara langsung," ujar salah satu sumber yang menolak disebutkan namanya karena keterbatasan wewenang berbicara ke media, dilaporkan Reuters, dikutip Senin (19/5/2025).

Pakar keamanan memperingatkan bahwa keberadaan perangkat tersembunyi ini memungkinkan perubahan pengaturan atau bahkan pemadaman inverter secara massal dari luar negeri. Serangan semacam itu bisa mengganggu kestabilan jaringan listrik dan memicu pemadaman luas.