Meski demikian, Taruna mengatakan bahwa pihak BPOM akan melakukan pengawasan terhadap hal tersebut. Namun, dia belum ingih merinci obat apa saja yang akan diproduksi oleh TNI.

“BPOM akan mengawasi secara maksimal karena itu menjadi otoritas dan tanggung jawab kami," ujar Taruna.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengungkap akan memproduksi obat-obatan sendiri. Nantinya obat tersebut akan disalurkan ke masyarakat desa melalui koperasi desa dan apotek.

“Kita sudah coba dan kita juga sudah mulai berinteraksi dengan negara-negara sahabat mengenai farmasi karena kita tahu harga obat di Indonesia tinggi sekali,” ujarnya dalam rapat Komisi I DPR RI, melaluI YouTube Parlemen DPR RI.

“Kita juga sudah melakukan revitalisasi laboratorium farmasi yang ada di angkatan menjadi satu pabrik farmasi obat pertahanan negara,” sambungnya.

(dec/spt)