Logo Bloomberg Technoz

ESDM Update Rencana RI Bujuk Filipina Bikin Aliansi Nikel Global

Mis Fransiska Dewi
14 May 2025 11:10

Bijih nikel dibongkar dari kapal pengangkut curah Sansho./Bloomberg-Carla Gottgens
Bijih nikel dibongkar dari kapal pengangkut curah Sansho./Bloomberg-Carla Gottgens

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut wacana pembentukan aliansi nikel global menjadi urgen untuk kembali dilanjutkan saat ini, terutama di tengah potensi Filipina meratifikasi rancangan undang-undang (RUU) pelarangan ekspor mineral bijih pada Juni 2025. 

Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Julian Ambassadur Shiddiq tidak menampik, sejak diusulkan Indonesia pada awal 2023, negosiasi pembentukan aliansi nikel global kini terkatung-katung. Apalagi, Filipina saat itu resisten dengan ide dari Indonesia tersebut.

“Sepertinya belum ada perkembangan lagi,” ujar Julian kepada Bloomberg Technoz, Rabu (14/5/2025). 


Bagaimanapun, Julian menyebut Kementerian ESDM tengah membahas bersama Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) untuk melanjutkan wacana yang mandek tersebut.

Dia menyebut, berdasarkan informasi dari APNI, asosiasi telah mencoba berkomunikasi dengan asosiasi nikel dari Tanzania, Kongo, Filipina, dan Kaledonia Baru.