Amara Omeokwe - Bloomberg News

Bloomberg, Deputi Gubernur bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), Adriana Kugler, mengatakan bahwa kebijakan tarif dari pemerintahan Trump kemungkinan besar akan meningkatkan inflasi dan membebani pertumbuhan ekonomi, meskipun baru-baru ini telah diumumkan pengurangan tarif terhadap China.

“Kebijakan perdagangan terus berkembang dan kemungkinan besar akan terus berubah, bahkan hingga pagi ini,” kata Kugler dalam pernyataan yang disiapkan untuk sebuah acara di Dublin pada hari Senin (12/5/2025). “Namun, kebijakan tersebut tampaknya akan menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan, meskipun tarif tetap pada level yang baru diumumkan saat ini.”

AS dan China telah menyatakan bahwa mereka akan menurunkan tarif atas produk masing-masing untuk memungkinkan kedua negara bekerja menuju kesepakatan perdagangan yang lebih besar. AS akan mengurangi tarif atas barang-barang China menjadi 30% dari sebelumnya 145%, sementara China menurunkan tarif untuk produk AS menjadi 10% dari sebelumnya 125%.

Namun, Kugler mencatat bahwa tarif rata-rata di AS masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa dekade terakhir.