Logo Bloomberg Technoz

“Jika tarif tetap jauh lebih tinggi dibandingkan dengan awal tahun ini, maka dampak ekonomi yang sama kemungkinan besar akan terjadi, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih lambat,” tambahnya.

Gubernur Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, yang berbicara terpisah dalam wawancara dengan New York Times pada hari yang sama, mengatakan bahwa lingkungan tarif saat ini masih menimbulkan risiko lebih tinggi terhadap harga dan pertumbuhan yang lebih lambat. Dia menyebutkan bahwa sifat sementara dari kesepakatan tarif AS-China dan lingkungan tarif yang lebih tinggi secara keseluruhan akan tetap membebani ekonomi.

Para pembuat kebijakan di The Fed mempertahankan suku bunga acuan bank sentral tanpa perubahan pada pertemuan terakhir mereka, untuk pertemuan ketiga berturut-turut. Kugler menyatakan bahwa dia mendukung keputusan tersebut mengingat risiko inflasi yang meningkat dan karena dia memandang posisi kebijakan The Fed sebagai agak membatasi ekonomi AS.

"Dengan inflasi dan lapangan kerja yang berpotensi bergerak ke arah yang berlawanan di masa depan, saya akan memantau perkembangan dengan cermat ketika mempertimbangkan jalur kebijakan di masa depan," ujarnya.

Dalam sesi tanya jawab setelah pernyataannya, Kugler mengatakan bahwa kesepakatan sementara antara AS dan China merupakan “kemajuan,” tetapi tarif antara kedua negara tersebut “masih sangat tinggi.”

Dia tetap mengharapkan kenaikan harga dan pelambatan ekonomi, tetapi tidak sejauh yang terjadi sebelumnya.

“Pandangan dasar saya, dalam beberapa hal, mungkin telah berubah dalam hal sejauh mana kita perlu menggunakan alat kita, dalam besarnya, tetapi tidak dalam arah kebijakan,” kata Kugler.

Guncangan Pasokan Negatif

Kugler memperkirakan bahwa tarif tersebut akan menimbulkan guncangan pasokan negatif, yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dan permintaan konsumen yang menurun seiring dengan kenaikan harga.

Dia mengatakan ada juga “dampak signifikan” terhadap produktivitas, karena perusahaan mungkin akan mengurangi investasi dan mengambil langkah-langkah yang kurang efisien untuk menghadapi situasi tersebut. Penurunan permintaan di seluruh ekonomi juga bisa membuat lebih sulit bagi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan, ujarnya.

"Penurunan permintaan agregat ini kemudian dapat memberikan tekanan menurun pada inflasi, meskipun kemungkinan besar tidak cukup untuk mengimbangi efek dari guncangan pasokan yang merugikan," kata Kugler.

Kugler menggambarkan kondisi lapangan kerja di AS sebagai “sebagian besar stabil,” dan mengatakan bahwa kemajuan dalam menurunkan inflasi telah melambat sejak musim panas lalu.

Dengan mengacu pada data survei, seperti Buku Beige The Fed, dan metrik lainnya, dia mengatakan bahwa tarif sudah menghasilkan dampak terhadap perilaku konsumen dan bisnis, sentimen, serta ekspektasi.

(bbn)

No more pages