Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena tarif resiprokal Amerika Serikat (AS), yakni sebesar 32%. Dalam perkembangannya, pemerintah Indonesia melakukan negosiasi tarif perdagangan dengan Negeri Paman Sam.

Pemerintah, diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan di AS mulai 16 April 2025.

Berikut 5 fakta terkait negosiasi tarif antara AS dan Indonesia:

1. Bertemu United States Trade Representative (USTR) hingga Menteri Keuangan AS

Dalam lawatan ke AS untuk negosiasi tarif, pemerintah Indonesia menemui berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat atau United States Trade Representative (USTR) hingga Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent.