Bloomberg News

Bloomberg, Impor konsentrat tembaga dari China melonjak hampir 3 juta ton bulan lalu, mencetak rekor tertinggi yang diproyeksikan dapat meredakan tekanan harga di pasar domestik.

Lonjakan impor sepanjang April 2025 itu juga diharapkan dapat memberi ruang bagi smelter untuk mengamankan pasokan bahan baku.

Saat ini, biaya pengolahan atau treatment charges di smelter global anjlok, koreksi biaya yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat ekspansi kapasitas yang terlalu cepat di tengah kelangkaan bijih global.

Seperti diketahui, konsentrasi smelter terbanyak ada di China dengan produksi telah mencetak rekor tertinggi, kendati belakangan terdapat komitmen untuk menahan output demi menjaga margin keuntungan.