Logo Bloomberg Technoz

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan bahwa Desa Uma Palak Lestari merupakan bagian dari program Desa Energi Berdikari (DEB) yang diinisiasi Pertamina bersama masyarakat.

"Pemanfaatan energi terbarukan di DEB Uma Palak Lestari juga berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 27,3 ton CO₂ ekuivalen per tahun,” jelas Fadjar.

Menurut Fadjar, dari total 172 DEB yang tersebar di Indonesia, 31 di antaranya fokus pada ketahanan pangan seperti di Uma Palak. Program ini tidak hanya berdampak lingkungan, tetapi juga sosial dan ekonomi.

Sebanyak 408 petani termasuk 24 petani perempuan telah merasakan manfaat langsung. Mulai dari pelatihan pertanian organik, peningkatan produksi, hingga peluang wisata desa.

Lurah Peguyangan, I Gede Sudi Arcana, menyebut inovasi tersebut sangat membantu efisiensi biaya dan produktivitas. Teknologi ini menekan biaya operasional hingga Rp 700 ribu per bulan dan meningkatkan hasil panen dari 5,1 ton per hektar menjadi 7,5 ton per hektar. Bahkan omzet tahunan mencapai Rp 476 juta.

Warga juga memanfaatkan traktor listrik untuk pengolahan sawah, menghemat biaya dari Rp 25 ribu menjadi Rp 15 ribu per are. Kini, Uma Palak berkembang menjadi kawasan ekowisata edukatif dengan fasilitas seperti ruang terbuka hijau, jalur joging, kafe, dan area berkemah yang menarik 72 ribu pengunjung per tahun, menghasilkan tambahan pendapatan warga hingga Rp 64 juta.

Program DEB menjadi bukti nyata kontribusi Pertamina dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB 2 (Tanpa Kelaparan), TPB 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), dan TPB 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Pertamina terus mendorong program berbasis komunitas yang berdampak nyata. Ini adalah bagian dari komitmen kami terhadap transisi energi dan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini operasi.

(tim)

No more pages