Logo Bloomberg Technoz

Ketahanan Energi dan Lifting Gas, PHE Tegaskan Komitmen Strategis


(Dok. PHE)
(Dok. PHE)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, menegaskan komitmen untuk memperkuat ketahanan energi nasional melalui optimalisasi pengembangan sumber daya gas bumi. Pernyataan ini disampaikan Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Komersial PHE, Edi Karyanto, dalam Energy Insights Forum Gas Outlook 2026: Powering Energy Resilience with Strong Governance, di Jakarta, 4 Desember 2025.

“Tantangan kita bukan hanya menemukan sumber gas baru, tetapi memastikan seluruh potensi tersebut dapat diproduksikan secara ekonomis untuk mendukung industri dalam negeri,” ujar Edi. Ia menekankan bahwa meskipun Indonesia memiliki cadangan gas melimpah, kendala keekonomian, infrastruktur, dan perizinan masih menjadi hambatan utama.

Saat ini, PHE berkontribusi 69% terhadap lifting minyak nasional dan 37% terhadap lifting gas. Permintaan gas diperkirakan meningkat, khususnya dari sektor kelistrikan, pupuk, petrokimia, smelter, serta calon pembeli gas dari proyek Masela.

(Dok. PHE)

Edi menambahkan, dukungan pemerintah sangat penting agar proyek gas non-ekonomis dapat dimonetisasi, melalui insentif fiskal, percepatan perizinan, dan kebijakan harga gas yang konsisten. “Ketahanan energi adalah agenda bersama. Dengan dukungan regulasi yang tepat, potensi gas nasional dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan industri dan ekonomi,” tegasnya.

PHE menyiapkan berbagai strategi untuk mendorong produksi gas, termasuk investasi teknologi Gas to Chemical, Gas to Liquid, Mini LNG, serta kemitraan pengembangan sumber daya gas di berbagai wilayah. Cadangan migas siap produksi (2P) per 1 Januari 2025 tercatat sebesar 1,37 miliar barel minyak (BBO) dan 6,3 triliun kaki kubik gas (TCF), sementara potensi sumber daya migas (2C) mencapai 3,1 BBO minyak dan 15,1 TCF gas bumi.

Selain itu, PHE menegaskan komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan integritas bisnis. Perusahaan menerapkan sistem manajemen anti-penyuapan (SMAP) yang terstandardisasi ISO 37001:2016 untuk memastikan praktik operasi bebas dari korupsi.

“Kami berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dan memastikan pencegahan fraud dilakukan secara konsisten,” pungkas Edi.